Song Cover Image

Tak Inginkan Pagi Menjelang di Mata Toscamu (Puisi Iffat Basheer)

June 13, 2024 at 5:49 AMv3.5

Kesekian kali aku terduduk berselimut gamang Dalam dialog dingin berteman bangku coklat nan usang Sepinggan spaghetti tlah kuhabiskan sejak semalam Haih! Kutemukan namamu pada berita koran Kabarkan gemerlapan yang semakin kau agungkan Mademoiselle…baru kemarin lily itu kubeli Aku rasa dia akan bertahan seminggu lagi Wewangiannya kuharap menghias tawamu menjelang pagi Paling tidak, namaku tersemat dalam koridor hati Kau bilang tak ingin beri janji! Ah terpaksa ku iyakan, karena tak inginkan kau pergi Tapi aku salah, Lily mati berkalang air busuk Berlendir tak kepalang Dan terpaksa kudermakan pada liang berkubang Kali ini rambutmu semakin panjang, membingkai toscanya mata dan pualam kulitmu Aku ingin ke Eiffel bersamamu lagi Nanti saja , saat purnama benderang Saat venus memihak kita seperti dulu Saat aksara terjalin bersama Pasti akan ada marshmallow dan sekarung cinta Dengan rok balon bermegaran diterpa angin nakal Dan lagi - lagi sepatu bootmu melangkah ringan Pantas saja tak kau lepas genggam Jemarimu mengerat lepas buku – bukuku Mereka cemburu! Lalu… Kisah ini terpotong! Kutemukan diriku geming berdiri Dalam peron bernomor urut belakang Tanda kereta terakhir baru saja hilang Tanggalkan kenangan yang melesat bersama berang – berang di danau sembilu Tawamu semakin jauh melebur dalam kebisingan dunia baru yang tak kukenal Sedang aku tertinggal kereta terakhirku Kembali aku terduduk berselimut gamang Dalam dialog dingin bersama bangku coklat nan usang Tentang gadis yang inginkan mimpi saat pagi menjelang Padahal mulut sudah kata Tak harapkan apa Pintu hati saja cukup kau bukakan Kau tak percaya Klise kan?? [Tak Inginkan Pagi Menjelang di Mata Toscamu, Puisi Iffat Basheer, https://www.jendelasastra.com/node/2184]

User avatar
0 / 500

No comments yet!

Be the first one to show your love for this song